Sabtu, 03 November 2012

TOTAL DISSOLVED SOLID (ZAT PADAT TERLARUT)


TOTAL DISSOLVED SOLID (ZAT PADAT TERLARUT)

TDS merupakan parameter dari jumlah material yang dilarutkan dalam air. Material ini dapat mencakup karbonat, bikarbonat, klorida, sulfat, fosfat, nitrat, kalsium, magnesium, natrium, ion-ion organik, dan ion-ion lainnya. Perubahan dalam konsentrasi TDS dapat berbahaya karena densitas (masa jenis) air menentukan aliran air masuk dan keluar dari sel-sel organisme. Namun, jika konsentrasi TDS terlalu tinggi atau terlalu rendah, pertumbuhan kehidupan banyak air dapat dibatasi, dan kematian dapat terjadi. TDS konsentrasi tinggi juga dapat mengurangi kejernihan air, memberikan penurunan secara signifikan pada proses fotosintesis, serta gabungan dengan senyawa beracun dan logam berat, dan menyebabkan peningkatan suhu air.



      TDS dapat digunakan untuk memperkirakan kualitas air minum, karena mewakili jumlah ion di dalam air. Air dengan TDS tinggi seringkali memiliki rasa yang buruk dan / atau kesadahan air tinggi, dan dapat mengakibatkan efek pencahar.a. Parameter
       TDS (Total Disolved Solid) merupakan parameter fisik kualitas baku dan merupakan ukuran zat terlarut (baik zat organik maupun anorganik, misalnya : garam). Yang terdapat pada sebuah larutan. TDS meter menggambarkan jumlah zat terlarut part per milion (ppm) atau sama dengan miligram per liter (mg/L) pada air. Aplikasi utama TDS adalah dalam studi kualitas air untuk aliran, sungai dan danau, walaupun TDS umumnya dianggap bukan sebagai polutan utama (misalnya tidak dianggap terkait dengan efek kesehatan), tetapi digunakan sebagai indikasi karakteristik estetika air minum dan sebagai indikator  agregat kehadiran array yang luas dari kontaminan kimia.
b. Senyawa kimia
       TDS merupakan total zat terlarut yang terdiri dari zat organik dan anorganik. Yang lebih umum adalah konstituen kimia kalsium, fosfat, nitrat, natrium, kalium dan klorida, yang terdapat dalam limpasan air hujan dan limpasan dari iklim bersalju. Pembentukan TDS  secara alami yaitu dari pelapukan batu dan tanah. TDS sering ditemukan dalam bentuk larutan yang berasal dari limpasan air pertanian, aliran air dari tanah yang tercemar, sumber pencemar air dari pabrik atau pengolahan limbah pabrik. Secara kasat mata air yang mengandung TDS tinggi seringkali tidak merubah warna air (kelihatan jernih), namun memberikan rasa spesifik terhadap air. Contoh sederhana dari air yang mengandung TDS tinggi adalah air laut dan air payau.

  •     Metode Analisa TDS 

      Ada dua macam metode yang digunakan untuk mengukur kualitas suatu larutan. Untuk mengukur TDS, metode analisa yang digunakan adalah :
     - Gravimetry
              Metode gravimetric merupakan metode pengukuran TDS yang paling akurat dan melibatkan penguapan cairan pelarut untuk meninggalkan residu yang kemudian dapat ditimbang dengan menggunakan presisi analitas saldo (biasanya mampu mengukur dengan keakuratan 0,0001 gram). Metode ini umumnya adalah metode yang terbaik, walaupun memerlukan banyak waktu dan mengakibatkan ketidaktepatan jika proporsi TDS tinggi yang terdiri atas titik didih bahan kimia organik yang rendah, yang akan menguap bersama dengan air. Dalam keadaan paling umum garam anorganik terdiri dari sebagian besar TDS, dan metode gravimetric sesuai untuk digunakan sebagai pemeriksaannya.
- Electrical conductivity
              Konduktivitas listrik air secara langsung berhubungan dengan konsentrasi padatan terlarut yang terionisasi dalam air. Ion dari konsentrasi padatan terlarut dalam air menciptakan kemampuan pada air untuk menghasilkan arus listrik, yang dapat diukur dengan menggunakan konvensional konduktivitas meter atau TDS meter. Ketika laboratorium berkorelasi dengan pengukuran TDS, konduktivitas memberikan nilai perkiraan untuk TDS konsentrasi, biasanya digunakan untuk pengukuran sepuluh persen akurasi.

 Dampak terhadap lingkungan
·         Kandungan TDS dapat berdampak buruk pada lingkungan, terutama dapat menghambat resapan air dalam tanah dengan cara menutupi pori-pori.
·         Padatan tersuspensi akan mengurangi penetrasi sinar matahari ke dalam air, yaitu mempengaruhi regenerasi oksigen serta fotosintesis.
Dampak terhadap kesehatan
       TDS tidak berdampak langsung pada kesehatan karena efek kandungan TDS di dalam      air  addalah memberi rasa pada air, yaitu air menjadi seperti garam. Sehingga jika air             yang tidak sengaja mengandung TDS terminum, maka akan terjadi akumulasi garam di     dalam ginjal manusia dalam waktu lama. Sehingga lama kelamaan akan mempengaruhi       fungsi fisiologis ginjal.

Prosedur Pemeriksaan Analisa TDS
                Bahan
·         Contoh air
Alat
·         Cawan porselin
·         Oven
·         Desikator
·         Timbangan
·         Fiber Glass
·         Penjepit
·         Gelas Ukur
c)      Cara Kerja
1)      Cawan digunakan pada suhu 550oC selama 1 jam dan kemudian pindahkan pada oven dengan suhu 105 oC.
2)      Dinginkan dalam desikator dan timbang segera.
3)      Sampel yang lolos dari filter kertas tuangkan ke dalam caawan dengan volume < 200 ml.
4)      Cawan yang berisi sampel tersebut diuapkan dan keringkan dalam oven.
5)      Timbang.

PERHITUNGAN

Dengan menggunakan rumus:
 TDS (ppm) =   A  -  B / C  x  1000 

A = Berat cawan dan residu setelah pemanasan
B = Berat cawan kosong
C = ml sampel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar