Kompetensi dan Karakteristik Guru
Guru yang baik
dalam mengajar adalah guru yang memiliki beberapa karakteristik dan kompetensi
yang dibutuhkan dalam proses mengajar. Secara garis besar seorang guru dituntut
untuk memiliki minimal 3 karakteristik utama, yaitu : karakteristik pribadi,
karakteristik profesional dan karakteristik keahlian. Tingkat kualitas inilah
yang menentukan kulitas suatu pembelajaran. Pada edisi kali ini saya akan
memberikan informasi mengenai karakteristik dan kompetensi seorang guru. Semoga
artikel ini bermanfaat untuk teman-teman yang sedang menyusun tugas ataupun
skripsi. Semoga bermanfaat..
Karakteristik,
Kompetensi dan Ciri-Ciri Guru yang Baik
Karakteristik
Guru yang Baik
1.
Memiliki minat yang besar terhadap mata pelajaran yang
diajarkan
2.
Memiliki kecakapan untuk memperkirakan kepribadian dan
suasana hati secara cepat.
3.
Memiliki kesabaran, keakraban, dan sensitivitas yg
diperlukan untuk menumbuhkan semangat belajar.
4.
Memiliki pemikiran yang imajinatif (konseptual) dan
praktis dalam usaha memberi penjelasan pada siswa.
5.
Memiliki kualifikasi memadai dalam bidangnya baik isi
maupun metode mengajar.
6.
Memiliki sikap terbuka, luwes, dan eksperimental dalam
metode dan teknik.
Kompetensi Guru
yang Baik
Kompetensi (UU
Guru/Dosen) adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yg
harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dlm melaksanakan tugas
keprofesionalannya.
Kompetensi guru
(Pasal 10 UU Guru) yaitu :
1.
Kompetensi Pedagogik, adalah kemampuan mengelola
pembelajaran peserta didik.
2.
Kompetensi Kepribadian, adalah kemampuan kepribadian
yang mantap, berakhlak mulia, arif, dan berwibawa serta menjadi teladan peserta
didik.
3.
Kompetensi Sosial, adalah kemampuan guru untuk
berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik,
sesama guru, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
4.
Kompetensi Profesional, adalah kemampuan penguasaan
materi pelajaran secara luas dan mendalam.
Ciri-ciri Guru
yang Baik
1. Selalu punya
energi untuk siswanya
Seorang guru
yang baik menaruh perhatian pada siswa di setiap percakapan atau diskusi dengan
mereka. Guru yang baik juga punya kemampuam mendengar dengan seksama.
2. Punya tujuan
jelas untuk Pelajaran
Seorang guru
yang baik menetapkan tujuan yang jelas untuk setiap pelajaran dan bekerja untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam setiap kelas.
3. Punya
keterampilan mendisiplinkan yang efektif
Seorang guru
yang baik memiliki keterampilan disiplin yang efektif sehingga bisa
mempromosikan perubahan perilaku positif di dalam kelas.
4. Punya
keterampilan manajemen kelas yang baik
Seorang guru
yang baik memiliki keterampilan manajemen kelas yang baik dan dapat memastikan
perilaku siswa yang baik, saat siswa belajar dan bekerja sama secara
efektif, membiasakan menanamkan rasa hormat kepada seluruh komponen
didalam kelas.
5. Bisa
berkomunikasi dengan Baik Orang Tua
Seorang guru
yang baik menjaga komunikasi terbuka dengan orang tua dan membuat mereka selalu
update informasi tentang apa yang sedang terjadi di dalam kelas dalam hal
kurikulum, disiplin, dan isu lainnya. Mereka membuat diri mereka selalu
bersedia memenuhi panggilan telepon, rapat, email dan sekarang, twitter.
6. Punya
harapan yang tinggi pada siswa nya
Seorang guru
yang baik memiliki harapan yang tinggi dari siswa dan mendorong semua siswa
dikelasnya untuk selalu bekerja dan mengerahkan potensi terbaik mereka.
7. Pengetahuan
tentang Kurikulum
Seorang guru
yang baik memiliki pengetahuan mendalam tentang kurikulum sekolah dan
standar-standar lainnya. Mereka dengan sekuat tenaga memastikan
pengajaran mereka memenuhi standar-standar itu.
8.
Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan
Hal ini mungkin
sudah jelas, tetapi kadang-kadang diabaikan. Seorang guru yang baik memiliki
pengetahuan yang luar biasa dan antusiasme untuk subyek yang mereka ajarkan.
Mereka siap untuk menjawab pertanyaan dan menyimpan bahan menarik bagi para
siswa, bahkan bekerja sama dengan bidang studi lain demi pembelajaran yang
kolaboratif.
9. Selalu
memberikan yang terbaik untuk Anak-anak dan proses Pengajaran
Seorang guru
yang baik bergairah mengajar dan bekerja dengan anak-anak. Mereka gembira bisa
mempengaruhi siswa dalam kehidupan mereka dan memahami dampak atau
pengaruh yang mereka miliki dalam kehidupan siswanya, sekarang dan nanti ketika
siswanya sudah beranjak dewasa.
10. Punya
hubungan yang berkualitas dengan Siswa
Seorang guru
yang baik mengembangkan hubungan yang kuat dan saling hormat menghormati dengan
siswa dan membangun hubungan yang dapat dipercaya.
BANK SOAL PLPG 1
1.
Apakah PTK ?
JAWAB :
Suatu
penyelidikan atau kajian secara sistematis dan terencana yang dilakukan oleh
peneliti atau praktisi (guru) untuk memperbaiki pembelajaran di kelasnya dengan
jalan mengadakan perbaikan atau perubahan dan mempelajari akibat yang
ditimbulkannya.
1.
Bagaimana kedudukan PTK dan KTSP ?
JAWAB :
Sangat
diperlukan, karena sitem Pembelajaraan KTSP ada Perencanaan, pelaksanaan,
pengembangan. Kurikulum adalah panduan untuk rencana pembelajaran yang
melibatkan guru, siswa dan sumber belajar serta proses dan hasil belajar untuk
mencapai pengembangan belajar.
1.
Apa beda PTK dengan Penelitian biasa ?
JAWAB :
-
PTK mempunyai karakteristik lebih khusus
-
Penelitian biasa
1.
Mengapa harus PTK ?
JAWAB :
1.
Bagaimana karakteristik PTK ?
JAWAB :
Menurut Oja dan
Samuljan (dalam Rofi’udin 1994:8) mengatakan karakteristik pokok penelitian
tindakan yaitu bersifat kolaboratif, terfokus pada problem praktis, penekanan
pada pengembangan professional dan memerlukan adanya truktur proyek.
1.
Apakah siklus dalam PTK )
JAWAB :
Siklus PTK
adalah Perencanaan tindakan, observasi dan refleksi rencana untuk mengadakan
tindakan observasi untuk merefleksi dan mengadakan perencanaan ulang.
1.
Kapan peneliti akan pindah dari satu siklus ke siklus
yang lain ?
JAWAB :
Jika hasil
analisis belum memuaskan atau masalahnya belum terselesaikan maka dilakukan
tindakan perbaikan lanjutan dengan memperbaiki tindakan perbaikan sebelumnya
atau menyusun tindakan baru untuk mengatasi masalah yang ada. Dengan demikian
muncullah siklus kedua pada PTK yang dilasanakan pada siklus kedua, akan
mengikuti langkah-langkah seperti pada siklus pertama, hanya mungkin tindakan
berbeda
BANK SOAL PLPG 2
1.
Bagaimana pandangan konstruktivisme tentang belajar
dan apa implikasinya bagi pembelajaran di kelas ?
JAWAB :
Pada teori ini
hubungan timbal balik antara belajar sebagai proses pembentukan pengalaman
secara empiric dan proses pembentukan konsep secara rasional dalam menghasilkan
pemahaman menjadi prinsip dasar. Berangkat dari prinsip dasar demikian,
diyakini bahwa pemahaman yang terdapat pada siswa menjadi dasar dalam memahami
kenyataan dan pemecahan masalah baru yang menghasilkan pengetahuan baru dalam
proses yang aktif dan dinamis. Siswa merekontruksi pengetahuannta oleh diri
sendiri.
Implikasinya
bagi pembelajaran di kelas menurut Mulyasa 2005:240 yaitu 1) siswa harus aktif
dalam kegiatan belajar mengajar ; 2) proses aktif ini adalah proses membuat
sesuatu masuk akal, pembelajaran tidak terjadi melalui transmisi tetapi melalui
interprestasi ; 3) interprestasi selalu dipengaruhi oleh skemata ; 4)
interprestasi juga dibantu oleh metode intruksi yang memungkinkan negosiasi
pikiran melalui diskusi, tanya jawab, dll ; 5) tanya jawab didorong oleh
kegiatan inkuiri para siswa. Jadi apabila siswa tidak aktif saat berdiskusi,
berarti siswa tidak belajar secara optimal ; 6) proses KBM tidak sekedar
pengalihan pengetahuan, tetapi jua pengalihan keterampilan dan pengetahuan.
1.
Istilah strategi pembelajaran merupakan konsep yang
multidimensi. Coba rumuskan pengertian strategi pembelajaran dengan kalimat
anda sendiri !
JAWAB :
Pada dimensi
perancangan, strategi pembelajaran adalah pemikiran dan pengupayaan secara
stretegis dalam memilih, menyusun, memobilisasi, dan mensinergikana segala
cara,s sarana / prasarana, dan sumber daya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Sedangkan pada dimensi pelaksanaan, strategi pembelajaran diartikan sebagai
berikut :
1.
Keputusan bertindak secara strategis dalam
memodifikasi dan menyelaraskan komponen-komponen sistem intruksional (yang
telah ditetapkan pada dimensi perencanaan) untuk mengefektifkan pencapaian
tujuan pembelajaran.
2.
Pola umum perbuatan guru murid dalam perwujudan KBM
yang menunjuk pada karakteristik abstrak daripada rentetan perbuatan guru-murid
dalam peristiwa KBM
3.
Rumuskan lima istilah di bawah ini dengan kalimat anda
sendiri :
1.
metode pembelajaran
2.
strategi pembelajaran
3.
model pembelajaran
4.
pendekatan pembelajaran
5.
teknik pembelajaran
JAWAB :
1.
metode pembelajaran yaitu cara yang digunakan oleh
guru / siswa dalam mengolah informasi yang berupa fakta., data dan konsep pada
proses pembelajaran yang mungkin terjadi dalam suatu strategi.
2.
Strategi pembelajaran adalah suatu prosedur yang
digunakaan oleh guru dalam proses pembelajaran sebagai sarana untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
3.
Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan tertentu yang berfungsi sebagai pedoman bagi para
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencakan dan melaksanakan
aktifitas pembelajaran.
4.
Pendekatan pembelajarana adalah cara umum seorang guru
untuk menyelesaikan suatu permasalahan di dalam suatu pembelajaran.
5.
Teknik pembelajaran adalah suatu ragam khas penerapan
suatu metode ke dalam suatu pembelajaran, seperti kemampuan dan kebiasaan guru,
ketersediaan peralatan, kesiapan siswa, dsb.
6.
Jelaskan dan beri contoh perbedaan antara strategi
ekspositori dan strategi discovery !
JAWAB :
Dalam strategi
ekspositori, peran guru adalah menyusun RPP, pemberian informasi yang benar,
penyedia fasilitas, pembimbing siswa dalaam memperoleh informasi / pesan, dan
penilai pemerolehan informasi, sementara siswa lebih berperan sebagai pencari /
penerima informasi / pesan belajar, pemakai sumber / media belajar, dan menyelesaikan
tugas-tugas yang dihadapkan kepadanya. Sedangkan pada strategi heuristic peran
guru adalah menciptakan suasana berpikir sehingga murid berani bereksplorasi
dalam penemuan dan pemecahan masalah, sebagai fasilitator, sebagai rekan
diskusi siswa, dan sebagai pendorong penelitian, sedangkan peran siswa adalah
mengambil prakarsa dalam pencarian masalah dan pemecahan masalah, pelaku aktif
dalam belajar melakukan penelitian, penjelajah tentang masalah dan metode
pemecahan masalah sertaa penemu pemecahan masalah.
1.
Merumuskan masalah merupakan langkah pelaksanaan
pembelajaran pada Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) dan strategi pembelajaran
berbasis masalah (SPBM). Jelaskan hakikat masalah dalam SPI dan SPBM.
JAWAB :
Masalah dalam
SPI adalah masalah yang bersifat tertutup, sedangkan masalah dalam SPBM lebih
bersifat terbuka. Tertutup artinya jawaban dari masalah tersebut sudah pasti.
Masalah dalam SPI adalah suatu persoalan yang mengandung teka teki. Dikatakan
teka-teki dalam rumusan masalah yang ingin dikaji disebabkan masalah itu tentu
ada jawabannya dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat. Sedangkan
tertutup artinya jawaban dari masalah tersebut belum pasti, Setiap siswa bahkan
guru dapat mengembangkan kemungkinan jawaban. Dengan demikian, SPBM memberikan
kesempatan pada siswa untuk bereksplorasi mengumpulkan dan menganalisis data
secara lengkap untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
1.
Jelaskan konsep dasar pembelajaran kognitif !
JAWAB :
Pembelajaran
kooperatif lebih menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok. Tujuan yang
ingin dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam pengertian penguasaan bahan
pelajaran, tetapu juga adanya unsur kerja sama untuk penguasaan materi
tersebut. Adanya kerja sama inilah yang menjadi ciri khas dari pembelajaram
kooperatif.
1.
Pada prinsipnya pembelajaran kooperatif terdiri dari 4
tahap. Jelaskan dan berikan contoh !
JAWAB :
1.
Penjelasan materi yaitu penyampaian pokok-pokok materi
pelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuannya adalah pemahaman siswa
terhadap pokok materi pelajaran. Ex. Guru memberikan murid map dan menjelaskan
secara umum tentang mind map tersebut kemudian melakukan kegiatan curah
pendapat dengan siswa.
2.
Belajar dalam kelompok setelah memberikan gambaran
umum tentang materi, siswa diminta belajar pada kelompoknya masing-masing yang
telah dibentuk sebelumnya. Pengelompokannya bersifat heterogen.
3.
Penilaian bisa dilakukan dengan tes atau kuis yang
dapat dilakukan seacar individual atau kelompok.
4.
Pengakuan tim adalah penerapan tim yang dianggap
paling menonjol kemudian diberikan penghargaan yang diharapkan dapat memotivasi
tim itu sendiri dan tim yang lain.
5.
Terdapat lima karakteristik penting dalam pembelajaran
CTL ; activating knowledge, acquiring knowledge, understandin, knowledge, applying
knowledge, dan reflecting knowledge. Jelaskan dan berikaan contoh apa yang
dimaksud dengan activating knowledge !
JAWAB :
Activating
knowledge artinya apa yang akan dipelajari tidak terlepas dari pengetahuan yang
sudah dipelajari, dengan demikian pengetahuan yang akan diperoleh siswa adalah
pengetahuan yang utuh yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Ex. Sebelum
memberikan materi perkalian, guru memberikan materi tentang penjumlahan
terlebih dahulu karena penjumlahan terkait dengan perkalian.
1.
Berikan argumentasi anda mengapa pembelajaran tematik
cocok diterapkan untuk siswa sekolah dasar kelas rendah !
JAWAB :
Pembelajaran
tematik cocok dengan siswa kelas rendah keterkaitan konsep antar mata pelajaran
yang dipelajari dana dibentuk skema akan membantu siswa memperoleh keutuhan dan
kebulatan pengetahuan karena siswa kelas rendah masih melihat segala sesuatu
sebagai satu keutuhan. Selain itu guru mengambil dari permasalahan yang sering
ditemui dalam lingkungannnya sehingga kegiatan belajar lebih bermakna karena
guru menyajikan konsep yang konkrit di mana siswa kelas rendah masih belum bisa
berpikir secara abstrak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar